Langsung ke konten utama

Postingan

NASEHAT BUAT ANAK

NASEHAT BUAT ANAK (oase Iman Buya Yahya) Seringkali Rasulullah SAW mengingatkan agar kita berbakti kepada orang tua kita. Memulyakan dan mengabdi kepada mereka. Sehingga jika ada anak yang durhaka kepada orang tuanya maka ia adalah orang yang bakal sengsara didunia dan di akhirat. Dan termasuk dosa yang akan didahulukan hukumannya di dunia sebelum di akhirat adalah dosa durhaka kepada orang tua. Untuk memupuk benih bakti seorang anak kepada orang tuanya adalah dengan sering-sering kita menghadirkan besarnya makna perjuangan orang tua terhadap anak-anaknya di saat sang anak masih kecil. Sungguh suatu pengabdian yang tiada tandingnya. Orang tua rela sakit demi anak, tidak nyenyak tidur demi anak dan begitu seterusnya. Perjuangan demi perjuangan beliau jalani, pengabdian demi pengabdian beliau lalui semuanya adalah demi anak. Akan tetapi kadang seorang anak terbawa dalam kelalaian akan semua yang telah diperjuangkan oleh orang tua. Sehingga ada seorang anak membentak
Postingan terbaru

Karena Hijrah pakaian saja tidak cukup ukhtifillah

🌸 "Karena Hijrah pakaian saja tidak cukup ukhtifillah." 🌸 . Benar, pakaian yang mulia untuk muslimah adalah jilbab yang menutupi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Alhamdulillah.... Di zaman sekarang, sudah banyak sekali yang menggunakan hijab syar'i didalam keseharian. MasyaAllah.. . Namun perlu kita pelajari bersama sahabat, hijrah pakaian saja tidak cukup, kita harus berusaha untuk menyesuaikan antara dua hal yang berbeda, "pakaian dan akhlaq". . Satu kunci saja, yaitu Niatkan krna-Nya, jangan sampai kita salah tujuan, jangan sampai kita berpakaian agar dipuji manusia. Karena.. Segala sesuatu adalah kehendak Allah, bersungguh2 karena-Nya, akan Allah bantu pula, bila tidak, mudah saja bagi-Nya untuk menarik kembali hidayah. . Benar, antara akhlaq dan kewajiban memang sangat berbeda, namun apakah kita hanya jalan ditempat saja ukhtifillah ? Sedangkan jalan di depan masih sangat luas untuk dipijak. Maka, mulailah berjalan membentuk akhlaq ya

Seputar Tasyabbuh (Penyerupaan) Terhadap Non Muslim

Seputar Tasyabbuh (Penyerupaan) Terhadap Non Muslim Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash radhiallahu anhuma dia berkata: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا “Bukan termasuk golongan kami orang yang menyerupai kaum selain kami.” (HR. At-Tirmizi no. 2695) Dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk darinya”. (HR. Abu Daud no. 4031 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah: 1/676) Penjelasan ringkas: Seorang muslim memiliki kepribadian sendiri yang membedakannya dan menjadikannya istimewa dari yang non muslim. Karenanya Allah Ta’ala menghendaki agar dia nampak berbeda dari selainnya dari kalangan kafir dan musyrik, demikian pula Nabi shallallahu alaihi wasallam telah memperingatkan jangan sampai seorang muslim menyerupai o

Mulia Dengan Menjadi Muslimah Yang Taat Kepada Allah

Mulia Dengan Menjadi Muslimah Yang Taat Kepada Allah Sesungguhnya nikmat Allah kepada kaum perempuan sangatlah besar. Allah menjadikan Islam sebagai sebab kebahagian, penjagaan, keutamaan, dan kehormatan seorang wanita. Islam juga melindungi wanita dari kerusakan dan kejelekan. Semua itu bertujuan agar jiwa dan raga wanita terjaga dari hal-hal yang membinasakan dan merendahkannya. Sungguh Islam telah memuliakan wanita muslimah dengan semulia-mulianya penghormatan. Menjaga mereka dengan sebaik-baik penjagaan. Yang demikian agar wanita muslimah tetap dalam kehormatannya, terjaga dalam akhlak yang mulia, dan istiqomah dalam menjaga perintah Allah dan Rasul-Nya. Allah Ta’ala berfirman, وَاللَّهُ يُرِيدُ أَنْ يَتُوبَ عَلَيْكُمْ وَيُرِيدُ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الشَّهَوَاتِ أَنْ تَمِيلُوا مَيْلًا عَظِيمًا “Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran).” (QS. An-Nisa: 27).

Saatnya Wanita Tinggal di Rumah

Saatnya Wanita Tinggal di Rumah Ketika kami dalam sebuah perjalanan, mata kami tertuju pada sebuah baliho yang besar dengan sebuah pesan yang aneh. Di baliho tersebut terpampang gambar seorang wanita yang tersenyum manis berslogan “saatnya wanita memimpin!!”. Hal ini membuat hati kami  merasa aneh dan khawatir. Sebab slogan ini mendorong para wanita untuk keluar dari rumahnya dan berikut bekerja, bahkan menjadi pemimpin!!! Ini akan mengantarkan kita kepada suatu kerugian dan menghilangkan keberuntungan dunia-akhirat!!!! Nabi -Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam- bersabda saat mendengar berita bahwa bangsa Persia mengangkat pemimpin dari kalangan wanita, لَنْ يُفْلِحَ قَوْمٌ وَلَّوْا أَمْرَهُمْ امْرَأَةً “Tidak beruntung suatu kaum (bangsa) manakala menyerahkan urusan (kepemimpinan)nya kepada seorang wanita” [HR. Al-Bukhari dalam Shohih-nya (4425)] Pembaca yang budiman, jika membaca hadits di atas, maka seolah-olah Islam  mengungkung hak wanita sebagaimana yang sering diteriakkan

Saudariku muslimah, tahukah kamu siapa suamimu di surga kelak?

Saudariku muslimah, tahukah kamu siapa suamimu di surga kelak? Artikel di bawah ini akan menjawab pertanyaan anti. Ini bukan ramalan dan bukan pula tebakan, tapi kepastian (atau minimal suatu prediksi yang insya Allah sangat akurat), yang bersumber dari wahyu dan komentar para ulama terhadapnya. Berikut uraiannya: Perlu diketahui bahwa keadaan wanita di dunia, tidak lepas dari enam keadaan: 1. Dia meninggal sebelum menikah. 2. Dia meninggal setelah ditalak suaminya dan dia belum sempat menikah lagi sampai meninggal. 3. Dia sudah menikah, hanya saja suaminya tidak masuk bersamanya ke dalam surga, wal’iyadzu billah. 4. Dia meninggal setelah menikah baik suaminya menikah lagi sepeninggalnya maupun tidak (yakni jika dia meninggal terlebih dahulu sebelum suaminya). 5. Suaminya meninggal terlebih dahulu, kemudian dia tidak menikah lagi sampai meninggal. 6. Suaminya meninggal terlebih dahulu, lalu dia menikah lagi setelahnya. Berikut penjelasan keadaan mereka masing

Muslimah Yang Cerdas

Muslimah Yang Cerdas adalah... Muslimah lebih mengutamakan taat kepada Allah Ta'ala dan RasulNya dari pada celaan manusia.. Muslimah yang sabar dalam berjuang mengalahkan hawa nafsu dan syahwat dunia Muslimah yang lebih memilih mode pakaian tuntunan syariat dari pada mode tren pakaian barat Muslimah yang menjalankan adab dan perilaku tuntunan Agama Islam dari pada mengikuti perilaku barat yang bebas Muslimah yang sabar merasakan gerah dan panasnya memakai jilbab besar dari pada panasnya siksa api Neraka Muslimah yang sabar dengan aturan menutup aurat; berjilbab besar dan berkaus kaki, karena meyakini nanti akan ada hari hisab (perhitungan amal) Itulah muslimah yang cerdas Saatnya hijrah... Jilbabmu adalah kehormatanmu.. ayo ukhti hijrah.. semoga yang sudah hijrah tetap di istiqomahkan.. Aamiin.. Wallahu a'lam. 🖊by: Dewi astuti